MODEL OSI
Kenapa komputer
dengan mudah saling berkomunikasi? karena semua komputer memiliki standart
tertentu. Yang dimaksud standart tertentu yakni OSI. Model OSI mengambarkan
bagaimana computer bisa saling berkomunikasi.
Model OSI sangat
bermanfaat bagi pengolongan dari fungsi-fungsi yang dilakukan. Sedangkan
implementasinya sendiri mengunakan model TCP IP. Kenapa digunakan dua hal
berbeda? Karena OSI pada waktu dibuat mengambarkan secara teoritis namun belum
ada implementasinya. Sedangkan sudah ada network yang telah dikembangkan
sebelumnya yaitu TCP IP.
Fungsi-fungsi yang
digambarkan oleh OSI didukung dengan protocol yang disebut TCP IP. Dalam
berkomunikasi, model OSI mengunakan model layer. Layer tersebut terdiri dari 7 layer.
Setiap layer independen, dia akan meminta layanan dari layer dibawahnya dan
memberikan layanan pada layer diatasnya. Jadi prinsipnya, setiap tugas
masing-masing layer digunakan untuk melakukan komunikasi antar komputer. 7
layer tersebut adalah :
1.
Physical layer
Untuk mengirimkan bit melalui media, memberikan spesifikasi mekanikal dan elektrik, mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.
Untuk mengirimkan bit melalui media, memberikan spesifikasi mekanikal dan elektrik, mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.
2.
Data link layer
Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan beroperasi.
Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan beroperasi.
3.
Network layer
Untuk memindahkan paket dari sumber ke tujuan, menyediakan jaringan internet, mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking
Untuk memindahkan paket dari sumber ke tujuan, menyediakan jaringan internet, mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking
4.
Transport layer
Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5.
Session layer
Untuk membuat, mengelola, dan mengakhiri sesi
Untuk membuat, mengelola, dan mengakhiri sesi
6. Presentation layer
Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan, mengenkripsi, compress data
Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan, mengenkripsi, compress data
7. Application layer
Untuk mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan TCP/IP
Untuk mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan TCP/IP
Comments
Post a Comment